Friday, June 26, 2015

pasca UAS

Yehee entah harus senang atau sedih. UAS akhirnya usai juga, tapi jatek dan laporan laporannya kembali menanti. huhu. Jadi mulai minggu depan, aku udah berangkat kerja praktek di Pabrik Kopi gitu, di daerah Banaran. Doain ya guys semoga semuanya lancar dan kita tetap sehat wal afiat.

Meskipun males malesan, untung teman teman jatekku memanglah orang orang terbaik yang selalu ada disampingku, toti, una, bebeh dan shifa. Semoga kalian mau menerimaku apa adanya. wkwk.
Aku sendiri nggak sadar, kalau tidur masih sering ngorok nggak ya wkwk. Dan yang pasti sih aku bakal menuh menuhin kasur, wahai calon teman sekamarku haha.

Btw ini jadi pengalaman pertama ku untuk hidup sebagai anak kos cielah. Agak nervous juga sih. Terutama mengenai masalah barang barang apa aja yang harus dibawa. Sesungguhnya aku galau macam mau bawa ember atau enggak, setrika, guling, bantal, dan lain lain. Tapi malesin juga bawa banyak banyak. Tapi kalau nggak bawa, aku juga nggak bisa hidup. Contohnya adalah guling dan bantal. Saya adalah tipe orang yang sangat sangat mencintai guling dan bantal. Buat temen temen yang sering nongol di kamar saya pasti tau, di kamar saya aja ada 5 guling dan 4 bantal. Semuanya pasti dapat giliran untuk dipelukin dan diciumin. Nggak suka banget kalau gulingnya cuma sedikit huhu.

Kalau masalah makan minum sih, aing malah nggak begtu khawatir. Toh lagi bulan puasa juga. Yang penting saya mau nyetok indomie aja yang banyak, abon siap makan, milo, ovaltine, dan lain lainnya.

Jateknya sih sebenarnya aku nggak terlalu mikirin gimana gimana nya. Soalnya kata kakak kakak kelas, jatek tu biasa aja, nggak sibuk, selo, jalan jalan, dan lain lain. Tapi kalau inget tugas jatek kita harus nyariin data data yang seabrek gitu banyaknya........lelah juga adek bang, tenggelamkan saja badan ini di rawa rawa baaang

Payahnya lagi, kalau dipikir pikir lebih dalam, cara nyari datanya juga gimana aing masih bingung. Apa kita perlu bawa termometer, tapi ya masa iya kita ngukur suhu pake termometer suhu yang biasa, apa perlu bawa meteran, atau bawa alat alat apa, sesungguhnya aku masih nggak tau apa apa. Masih nggak ada banyangan. Tapi realitanya, besok dalam waktu 2x24 jam aku sudah akan berada disana....OMG


Masih banyak lagi sebenarnya kekhawatiran mengenai jatek ini. Tapi pada akhirnya, aku memilih untuk biasa aja. Yaudah lah ya. Dijalani aja. Sebulan waktu yang cepet kok.... cepet..... tapi disisi lain terkadang aku juga nggak mau ramadhan ini berlalu begitu cepat. Ramadhan tahun ini, ibadah adek kurang banget. Sedih. Mana malah ujian pula. Jadi nggak semangat dua duanya. Bukan kombinasi waktu yang baik. wkwk

Dadaaah, ina berangkat jatek dulu ya. Selamat menikmati kopi nya masing masing

Wednesday, June 24, 2015

Sayang dibuang

Karya fiksi, bukan curhat, apalagi efek baper baperan, bukan

Karena Hujan Memiliki Tuannya


rintik pernah membawa suatu cerita
aku enggan menggenggam namun terikat tak terpaksa
bertemu dia bukan suatu kebahagiaan
dia, keajaiban yang tak terbayangkan
tidak kutuang dalam kata kata
tidak terlihat dalam realita

bukankah saat itu rintik menyapa
embun embun ditepi kaca menjadi rindu tak tertahankan
mukamu tampak basah dan layu
aku berdegup mencari celah
bernafas mengudarakan rasa gugup yang melanda
waktu hujan aku tersipu
duduk bersama menanti reda
tangan menadah rintik yang berirama
bersyukurlah hujan turun cukup derasnya
biarkan saja begini selamanya

terpaksa berkata dusta dan tawa bersama 
menyimpan rasa perlahan jadi terlupa

memeluk hujan aku terluka
perihnya karena tak mau mengenal cinta



Biarpun melankolis ( baca alay) tapi sayang dibuang