Wednesday, June 24, 2015

Sayang dibuang

Karya fiksi, bukan curhat, apalagi efek baper baperan, bukan

Karena Hujan Memiliki Tuannya


rintik pernah membawa suatu cerita
aku enggan menggenggam namun terikat tak terpaksa
bertemu dia bukan suatu kebahagiaan
dia, keajaiban yang tak terbayangkan
tidak kutuang dalam kata kata
tidak terlihat dalam realita

bukankah saat itu rintik menyapa
embun embun ditepi kaca menjadi rindu tak tertahankan
mukamu tampak basah dan layu
aku berdegup mencari celah
bernafas mengudarakan rasa gugup yang melanda
waktu hujan aku tersipu
duduk bersama menanti reda
tangan menadah rintik yang berirama
bersyukurlah hujan turun cukup derasnya
biarkan saja begini selamanya

terpaksa berkata dusta dan tawa bersama 
menyimpan rasa perlahan jadi terlupa

memeluk hujan aku terluka
perihnya karena tak mau mengenal cinta



Biarpun melankolis ( baca alay) tapi sayang dibuang


1 comment:

  1. aku baru baca din, anjir ini bagus banget. Gak nyangka kamu bisa bikin sebagus ini. Tenanan iki ra baper? :))

    ReplyDelete