Monday, March 7, 2016

Si Manis Buah Salak



Salak pondok merupakan buah yang menjadi ciri khas Kabupaten Sleman. Pasalnya salak ini bukan sembarang salak dan beda dengan jenis salak dari daerah lain. Salak pondok cenderung memiliki rasa yang manis sehingga lebih banyak disukai. Selain itu salak pondok juga memiliki umur simpan yang lebih awet ketimbang salak yang lain.

          Di Sleman sendiri, sentra oleh oleh Salak Pondok banyak ditemukan di Kecamatan Turi. Hingga kini wisatawan, terutama wisatawan domestik tak pernah ketinggalan untuk membeli salak pondok sebagai oleh oleh khas Yogyakarta. Salak sendiri dipercaya memiliki efek bagi kesehatan, diantaranya yaitu menurunkan kolesterol dan tekanan darah.

          Semakin berkembangnya teknologi pangan, Kini salak pondok  tak hanya dapat dikonsumsi sebagai buah saja. Namun olahannya juga semakin bervariasi. Sebut saja, tak hanya bagian daging buah nya saja yang dapat dimanfaatkan. Biji dari salak pondok, kini dapat diproduksi sebagai minuman Kopi. Tentu saja rasanya enak dan memiliki keunikan tersendiri.

          Untuk daging buah salak, olahannya juga sangat beragam. Ada kripik salak, dodol salak, wajik salak, enting enting salak, dan masih banyak lagi. Yang menjadi favorit bagi wisatawan adalah kripik salak. Pasalnya kripik salah memang memiliki tekstur yang renyah dan juga rasa yang manis. Tak kalah dengan jenis kripik pisang yang sudah populer terlebih dahulu. Dodol salak, juga termasuk primadona oleh oleh khas Turi, Sleman. Dodol ini teksturnya mirip dengan dodol dodol lainnya, hanya saja memiliki flavor khas Salak. Cara membuat dodol salak ini sebenarnya sangat mudah. Buah salak yang sudah dipisahkan bijinya dicampur dengan gula, tepung ketan, dan gula merah. Kemudian dimasak hingga teksturnya menjadi liat seperti dodol kebanyakan.

          Olahan khas dari salak pondok ini dapat ditemukan secara mudah di berbagai toko oleh oleh di Yogyakarta, tak hanya di Turi. Namun jika ingin merasakan dan melihat proses pembuatannya secara langsung, bisa saja langsung datang ke Imorejo, Wonokerto, Turi, Sleman. Tak hanya mencicipi salak pondok, namun kita juga dapat merasakan hawa sejuk khas Kaliurang disana.

          Inovasi pun terus berkembang pesat. Warga sekitar Turi kini sedang bekerja untuk mengolah salak pondok menjadi suatu kuliner yang dapat menjadi ciri khas daerah tersebut. Belakangan ini warga Turi banyak menginovasikan salak sebagai jajanan tradisional. Hasilnya seperti nogosari salak, wingko babat salak, dan kipo isi salak. Wah jadi penasaran seperti apa. Kita doakan saja ya, semoga salak pondok semakin eksis di kancah perkulineran Yogyakarta.

1 comment:

  1. Gw paling demen makan salak, beli 1 kg bisa langsung habis sendiroan

    ReplyDelete