Saturday, April 15, 2017

Temanggung, Tempat yang Menenangkan

Jadi nikmat mana yang kamu dustakan, wahai para pecinta travelling?

Kamu perlu bersyukur karena kamu berada di alam yang sangat indah bernama Indonesia. Tak perlu bersusah susah, tak perlu berjauh jauh, hampir setiap sudut di Indonesia, bahkan di tanah Jawa, memiliki keeksotisannya masing masing.

Salah satu yang menjadi favoritku adalah pemandangan Gunung Sumbing yang terlihat setiap pagi ketika aku membuka jendela dirumah pakde ku. Rumah pakde ku ada di Desa Tlasri, Temanggung. Cukup dekat dengan Gunung Sumbing, cukup dekat untuk melihat keelokannya.



Kota Temanggung, kota kecil yang cukup menenangkan dari hiruk pikuk Kota yang pegal. Aku suka menghabiskan soreku untuk sekedar berjalan jalan di Alun-alun Kota Temanggung atau ikut menikmati kopi khas Temanggung yang dijajakan disekitar Alun-alun. Ada juga beberapa penjual siomay kuah yang cukup menggodaku untuk mencicipinya. Satu kata untuk mendeskripsikan, lezat. Mungkin siomay kuah ini bukan menjadi ikon kuliner kota temanggung, tak seperti bakso uleg, tapi bagiku siomay kuah ini selalu mengingatkanku pada Alun-alun Kota Temanggung dan seisinya. Siomay kuah ini layaknya seperti siomay, memiki flavor ikan tengiri da tekstur yang kenyal. Namun disajikan menggunakan kuah bakso yang gurih dan ada sedikit sensasi pedas karena merica. Spesial.

Begitu juga kopi khas Temanggung. Kebanyakan berjenis arabika. Pahit, tentu saja. Dan sedikit asam. Namun menyegarkan dan menenangkan. Berada di daerah pegunungan, Temanggung memiliki banyak perkebunan kopi. Kebanyakan dimiliki oleh rakyat sehingga disebut perkebunan rakyat. Pengolahannya pun masih sangat tradisional, namun cukup menarik untuk disimak.

Berjalan lebih dalam ke pedesaan yang ada di Temanggung juga menyenangkan. Jalanan tak pernah ramai. Jarang terdengar suara klakson atau suara supir angkot yang marah marah. 

Di kanan kirimu akan penuh hehijauan sawah yang menyegarkan. Udara yang selama ini kamu nantikan. Tak jarang, kami berhenti dipinggir sawah. Sekedar melihat melihat dan mengambil beberapa foto untuk dibawa ke kota kami yang sumuk. Menjadi pengingat, kalau diluar sana masih ada ruang untuk bernafas.



Jika kamu datang disaat yang tepat, sawah sawah itu mungkin tak sehijau biasanya. Namun ada tanaman lain yang menggantikannya. Orang orang bilang, tanaman ini memiliki aroma uang. Tanaman apakah ini?

Tembakau

Menjadi salah satu mata pencaharian utama masyarakat Temanggung, sekaligus menjadi kearifan lokal. Berada didaratan tinggi, memang cocok untuk menjadi lahan tanaman tembakau untuk tumbuh. Semakin tinggi ketinggianya, akan semakin mahal harga daunnya.


Dan semakin tinggi, kamu akan dapat melihat Si Sumbing semakin dekat. Semakin indah. Ada satu kawasan wisata di Temanggung, bernama Posong, yang menyajikan keindahan alam Gunung Sumbing dari dekat. Menghirup udara kaki pegunungan yang segar, ditemani secangkir kopi hangat. Sedaap.

Untuk mencapai Kota Temanggung, bisa melalui Semarang maupun Magelang. Transportasi umum yang bisa digunakan menuju Temanggung hanyalah bis saja. Sesampainya di Terminal Temanggung, kamu bisa berganti dengan bis tujuan kota, kemudian bisa mulai mencari tempat merental mobil maupun motor. Akomodasi di Temanggung pun juga banyak tersedia diseputaran kota, dengan harga yang terjangkau tentunya. 

Biasanya sih setelah ke Temanggung, Wonosobo akan menjadi destinasi selanjutnya. Pesona Sikunir dan Danau Telaga Warna tak pernah menyurutkan minat pengunjung untuk datang ke dua objek wisata ini.



Temanggung, kota yang sederhana, namun menyejukkan. Kota yang menyenangkan nan menenangkan. Temanggung selalu dapat menjadi alternatif liburan dikala penat.

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Legenda pariwisata Jawa Tengah 2017 yang diselengarakan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah

No comments:

Post a Comment