Thursday, April 20, 2017

Wisata ke Pabrik Kopi Banaran

Tahukah kamu di Kabupaten Semarang terdapat sebuah pabrik kopi peninggalan Belanda yang hingga kini masih beroperasi dengan megahnya?



Pabrik Kopi Banaran, milik PT Perkebunan Nusantara IX, berlokasikan di Desa Gemawang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Nama desanya cukup asing, namun sesungguhnya bagi kalian yang sering melancong dan melewati jalan provinsi Jogja-Semarang, pasti pernah melewati! Pabrik ini memang berada dilokasi yang sangat strategis yaitu dipinggir Jalan antar provinsi Jogja-Semarang. Tepatnya berada didekat perbatasan Kabupaten Semarang dan Temanggung.

Dari luar jalan, yang biasa tampak hanyalah kafenya saja, Banaran 9 coffee and tea (mereka menyajikan kopi dan pisang goreng yang sangat lezat). Disamping kafe tersebut, terdapat pabrik Kopi yang sangatlah megah dan luas.




Hinga saat ini Pabrik Kopi Banaran masih beroperasi. Mereka mengolah kopi Glondong yang berasal dari Kebun yang berada di daerah Bawen, Salatiga. Kopi Glondong ini diolah hingga menjadi kopi biji kering. Kemudian hasilnya akan dijual kembali ke produsen kopi bubuk dan sebagian kecil diolah langsung oleh Kafe Banaran 9. 

Meskipun sudah tua (sejak tahun 1898), gedung dan alat mesin pengolahan kopi di Pabrik Kopi Banaran bisa dikatakan masih sangat baik. Pada musim panen saja, mereka bisa mengolah kopi glondong hingga 50 ton/hari.

ini dia penampakan si kopi glondong. bentuknya seperti buah cherry


Nah, sejak tahun 2016, Pabrik Kopi Banaran membuka museum kopi. Disana dipamerkan berbagai jenis kopi yang ada di Indonesia beserta alat alat pengolahan kopi yang sudah ada sejak zaman Belanda. Museum ini epic banget. Kita berasa diajak ke pabrik pada jaman penjajahan Belanda gitu.
Selain itu, kita juga bisa melakukan tur ke dalam pabrik dan dijelaskan mengenai proses pengolahan kopi glondongnya. Pokoknya sangat menyenangkan!

Kita bisa jalan jalan mengelilingi pabrik ini hanya dengan merogoh kocek sebesar 5000 rupiah saja. Kita bisa melihat bak syphon, alat raung pulper, alat pengeringan masson, rumah pengering kopi, ruang huller, dan lain lain.

Jadi pengolahan kopi glondong secara singkatnya adalah sebagai berikut: pertama kopi glondong disimpan terlebih dahulu di bak penyimpanan. Kemudian dilakukan pencucian di bak yang bernama bak syphon. Setelah dicuci, kopi glondong dihilangkan kulitnya dengan alat raung pulper. Setelah itu langsung dibawa ke rumah pengering ataupun masson dryer. Oh ya, pabrik ini masih menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar.

Setelah diperoleh kopi biji kering, dilakukan penggerbusan untuk menghilangkan bagian kulit arinya. Barulah setelah itu dilakukan pengayakan dan sortasi.

proses pencucian dengan bak syphon

alat raung pulper

angkut kopi kesana kemari berat juga euy

penampakan biji kopi yang sudah selesai diolah dan siap dikemas




Karena bangunan ini bangunan asli buatan Belanda, kalian harus berhati hati ya. Banyak spot foto menarik didalamnya hihi. Ya buat kalian yang pengen gaya gayaan ala vintage, bisa banget buat foto foto disini.





Oh ya, jika kita beruntung dan datang saat panen tiba, kita akan dapat melihat pemandangan ratusan ibu ibu yang sedang bekerja memilah milah kopi. Proses ini disebut dengan proses sortasi kering kopi. Biji kopi yang dikeringkan disortasi berdasarkan kualitasnya. Ibu ibu tersebut bisa melakukan sortasi sebanyak 100 kg kopi biji kering perharinya. Ibu ibu ini super baik dan ramah ramah lho.



Setelah puas berkeliling, rasanya tidak afdol jika kita tidak menyicipi secangkir kopi khas Banaran ini. Kita bisa langsung menuju bagian Kafe Banaran 9 dan memesan kopi robustanya. Satu cangkirnya hanya dibandrol sekitar 10000 rupiah saja. Rasanya? MANTAP


Jadi, masih butuh alternatif untuk liburan yang edukatif? Ke Pabrik Kopi Banaran aja! Pabrik Kopi Banaran buka setiap hari Senin hingga Sabtu, pukul 06.00 hingga 14.00 WIB.





” Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Legenda pariwisata Jawa Tengah 2017 yang diselengarakan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah”

No comments:

Post a Comment