Sunday, May 28, 2017

Yolasti Aini

Pertemananku dengan seorang Yola dimulai ketika kami masih SMP melalui sosial media twitter. Waktu itu aku mengenalnya sebagai sosok @yollastni. Aku lupa bagaimana awalnya, tapi waktu itu kami memiliki kesamaan hobi dan idola sehingga kami memutuskan berteman di twitter. Aku dan yola sama sama penyuka jejepangan. Kami suka nonton anime, mengoleksi manga, sama sama mengidolakan kanata hongo, dan lain sebagainya. Waktu itu jarang banget menemukan temen yang sama sama menyukai kanata hongo, aktor cilik jepang yang mulai terkenal gara gara memerankan ryoma enchizen di live action nya Prince of Tennis. Tapi ya saat itu, kami hanya sekedar kenal saja. Sekedar tahu. Tak pernah bertemu dan tak pernah ngobrol secara langsung.

Waktu SMA, Nama Yolasti Aini semakin sering terdengar dan semakin familiar. Yola merupakan sahabat dekat Usi, sahabatku ketika SMA. Usi memang sering bercerita tentang Yola, tentang kakak Yola yang ternyata admin dari akun @deritamahasiswa (yang hits banget dulu dan sekarang admin akun hits javafoodie), tentang kucing kucingnya Yola, hobi mereka nonton drama korea, dan lain sebagainya. Pikirku, “Wah Yola sepertinya anaknya asik ya”. Aku mulai mengenal Yola lagi melalui media sosial instagram. Tapi ya masih sama. Kami hanya sekedar kenal dan tahu saja. Nyatanya tak pernah ketemu atau ngobrol secara langsung.



Mungkin berjodoh, kami diterima di fakultas yang sama, fakultas Teknologi Pertanian. Awalnya kupikir Yola ingin kuliah di Kedokteran Hewan (dari instagram Yola keliatan banget kalau dia pecinta hewan), tapi ternyata dia diterima dengan jalur SNMPTN sama denganku di fakultas yang sama. Aku lupa kapan kami pertama ngobrol di kampus, tapi karena dari awal kami sudah berteman di sosmed, menyapa di dunia nyata pun bukan hal yang susah. Mengingat  kami sama sama extrovert. Lagi lagi kita punya kesamaan. Dulu kita sama sama suka anime. Sekarang kita sama sama suka drama korea, K-POP, dan pelintiran lainnya. Yola terutama, dia suka CN Blue. Aku juga. Tapi tidak sefantastis Yola yang sampai bisa mengoleksi semua album dan nonton konsernya (aku lupa Yola nonton konser CNBlue atau enggak, yang jelas sih dia pernah nonton greyson chance wkwk). 

Kalau dikampus kita selalu saling menyapa. Sekedar ngobrol dan nanya “Kamu nonton drama ini nggak yol”, “Eh lagu barunya ini bagus lho din”, ya obrolan gitu gitu lah. Dari pertemanan sederhana ini, aku jadi punya temen baru namanya Fatia. Aku kenal sama Fatia karena dia selalu nempel bareng Yola terus. Jadi kadang kadang dia ikutan nimbrung kalau kita ngobrol dan lama lama kita jadi kenal dan temenan juga. 

Belakangan jadi tahu kalau kakaknya Yola ini seorang food blogger. Obrolan kita jadi nambah seputar makanan. Aku dan Yola, kami sama sama suka makan dan suka nongkrong. Jadi ya kalau udah ngobrolin seputar ini bisa seru banget.

“Sumpah din podo, aku yo kerep banget ke tempat X. Menu Y nya enak banget”
“Yaampun yol, kui enak banget ra sih maeman e Z”
Ya begitu lah. Kadang kadang kalau ngomongin makanan jadi lebay gitu.

Di akhir tahun pertama, aku dan Yola sama sama menjadi panitia ospek fakultas. Kita berada di sie konsumsi. Waktu itu aku yang jadi koornya, aku dibantu sama Sekar, Putri, dan Yola. Nggak nyangka, kepanitiaan ini ternyata sangat menguras energi, waktu, dan pikiran. Bukan main. Hampir setiap minggu rapat. Rapatnya seharian. Nggak ada waktu libur. Pokoknya capek. 

Tapi mungkin semua inilah yang membuat kita menjadi semakin dekat. Habis capek capek rapat, nongkrong dulu di cafe ini, makan dulu di restaurant itu, jalan jalan ke mall, nonton, karaokean, intinya kita mencari kebahagiaan bersama setelah rapat yang melelahkan. Momen momen saat rapat juga menjadi kenangan tersendiri buat kita. Sie konsumsi dinobatkan jadi sie paling berisik dan rame kalau pas lagi rapat. Terus aku inget, kita pernah main uno rame rame, terus yang kalah ada hukumannya. Aku harus dateng rapat dengan menggunakan sarung, begitu pula si tomi dan mas bagas yang harus pake sarung, peci, dan sorban. Sekar yang harus pakai kacamata hellokitty yang malah bikin dia tambah lucu. Super ngakak. Rapat yang harusnya serius itu jadi isinya ketawa mulu gara gara kita pake baju aneh aneh. Aku harus berterimakasih pada Agrophoria (nama ospeknya) yang telah mendekatkan kami menjadi seorang sahabat.

selfie pas rapat jadi kewajiban 





Momen momen ngakak Agrophoria yang lain adalah saat hari H kita harus perkenalan sama adik adik maba. Ceritanya kita harus bikin suatu penampilan gitu, yang akhirnya kita memutuskan buat nari nari sambil nyanyi pake lagunya iklan Fruitamin. Itu sumpah malunya nggak ketulungan. Ceritanya ikut Agrophoria biar kelihatan kece dihadapan adik kelas, berakibat sebaliknya. But it’s so much fun guys. 

pas Agrophoria huhuhu




Habis itu, karena kita emang sie paling rame se-Agrophoria (padahal cuma 3 orang anggotanya), kita disuruh bikin pesta perpisahan panitia Agrophoria. Nah dari situlah, kami yang sudah dekat, menjadi lebih dekat lagi. Walaupun sebenernya acaranya nggak penting, tapi kita benar benar mengonsep sedemikan rupa biar acaranya asyik dan berkesan. Waktu itu kami terdiri dari aku, Yola, Fatia, Sekar, Arza, Simek, dan Rakan. Belakangan Tomi dan Mas Bagas ikut ikutan ngebantuin tapi ada modusnya.


I MISS THEM SO BAD I M GONNA CRY ;(





Semenjak itu, kita selalu jalan bareng kemana kemana. Aku yang sebenernya anak jurusan TPHP, jadi sering main bareng sama anak anak TIP kayak Yola, Fatia, Tomi, dan Mas Bagas. Biasanya sih kalau nongkrong sama mereka isinya main uno, main uno, dan main uno. Mengenang jaman jaman agrophoria ceritanya.




Awal 2015, aku dan Yola pergi ke Bogor buat liburan sekaligus mengunjungi sahabat kami tercinta, Usi. Untuk berangkatnya, kita memutuskan untuk naik travel biar bisa langsung sampe ke kosannya Usi didaerah IPB Dramaga. Perjalanan darat yang satu ini cukup mencengangkan dan membuat kami tidak bisa tidur selama perjalanan. Begitu sampe dikosan Usi kami tepar. 

Selama di Bogor, kami cuman jalan jalan biasa kayak ke mall dan  cafe cafe. Bedanya, perjalanannya ditempuh menggunakan angkot. Like surprisingly, aku nggak nyangka disebuah kota ada angkot yang sebegitu banyaknya. Katanya kota hujan tapi nyatanya panas banget. Kalau kata Usi, Bogor, Kota Seribu Angkot. Sumpah, aku dan Yola yang nggak kebiasaan naik angkot cuman bisa pusing dan mual mual selama perjalanan.



Untungnya di hari hari terakhir, kami memutuskan untuk rental mobil saja yang lebih nyaman haha. Kami pergi mengunjungi Taman Safari, Puncak, Cimory, dan juga Jungleland. Asyik banget pokoknya. Meskipun cuma sebentar liburannya, it’s already been a good memories for me. Btw Jungleland mayan asik guys, wahananya dah sama lah kayak dufan. Tapi lebih sepi dan lebih adem, 










Di tahun tahun selanjutnya, perkuliahan kami semakin sibuk. We barely make to meet each other regularly. Akhirnya kita memutuskan untuk nongkrong secara rutin ketika ada diantara kita yang berulangtahun. Tiap kali kumpul, tetep aja main uno. Terus ngegosip ini itu. Kadang aku nggak ngerti ini gosip apaan, karena mereka sering ngobrolin seputar TIP. Sedangkan aku kan anak TPHP sendiri.... 



Belakangan, karena aku sudah mulai sibuk penelitian, aku sering tidak datang di acara kumpul kumpul tersebut. Sedih juga. Kangen ketawa ketawa bareng sama mereka, tapi gimana lagi. Malam itu geng kami berencana kumpul dalam rangka ulang tahun Fatia. Aku sudah khawatir, takut tidak bisa datang. Benar saja, malam itu aku harus lembur hingga jam 8 malam. Sebenernya badan pun udah pegel pegel, rasanya pengen mandi dan pulang aja kerumah. Tapi nggak tau kenapa aku lagi pengen banget ketemumereka. Aku bertanya di grup “Guys, aku baru selesai jam 8. Aku masih bisa nyusul nggak?”. Waktu itu anak anak langsung bersautan menjawab menyuruhku untuk menyusul. 

Akhirnyaaa setelah beberapa bulan, aku bertemu dengan mereka lagi. Main uno bareng mereka lagi. Ngakak-ngakak bareng lagi. Ah kangeeeen. Ini merupakan momen terakhir kami nongkrong sebelum kami berangkat KKN ke daerah masing masing. 



Aku nggak tahu, akan seberapa besar penyesalanku, kalau malam itu aku tidak menyempatkan datang menyusul mereka. 



Yola buatku adalah sosok sahabat yang ceria. Kami nggak pernah bermenye menye. Waktu waktu kami bersama hanya dihiasi dengan kebahagian dan ketawa ketawa. Itu yang bikin aku suka sahabatan sama dia. 

Yola walaupun kelihatannya rada cuek dan galak, tapi dia sebenarnya orang yang peka. Kamu nggak perlu cerita panjang lebar tentang masalah yang sedang kamu hadapi, Yola pasti sudah paham. Selain itu, yang aku suka dari Yola, dia orangnya simpel tapi terorganisir. Anaknya rapi dan tekun. 

Yang pasti, Yola ini emang truly temen yang baik. Perhatian sama temen-temennya. Kalau temennya kenapa kenapa pasti nolongin. And she always being herself. And I miss her so much.


Monday, May 22, 2017

MY VERY FIRST SOLO TRAVELLING IN BALI PART III



Hari Ke-3

Seperti biasa aku menghabiskan pagi hariku dihotel dengan sarapan dan berenang. Seperti yang ku katakan, breakfast here is beyond my expectation. Gue betah berlama lama di restaurant hotel, siapa tahu bentar lagi udah laper lagi wqwq. Setelah sarapan dan renang, balik ke kamar. Meratapi nasib. Duit gue tinggal Rp 50.000. I dont have any money in ATM. Bener bener cuma tinggal Rp 50.000. Gimana caranya makan siang nih. Gimana caranya makan malem. Gue ngapain nih hari ini kalau nggak punya duit. Besok ke bandaranya gimana. Naik apa. Sampe bandara Jogja, pulang kerumahnya gimana. Pusing. 
 
breakfast hotel yang endeus

Salah gue juga sih sebenernya dari kemarin nggak bikin perkiraan kalau duit bakalan abis wqwq. Tapi namanya Dina, orangnya tetep santai. Gue menghabiskan waktu sampai jam 12 siang dikamar hotel. Untung channel tv hotelnya banyak, lumayan nonton drama korea yang lagi ongoing. Cuman ya gitu, abis itu perut mulai kriuk kriuk. Gue memutuskan untuk beli popmie di minimarket terdekat. Pas mau ke minimarket, kebetulan lewat Wendys dan tiba tiba gue inget kalau gue masih punya saldo Tcash. Nah saldo Tcash tersebut masih bisa dipake buat beli menu makanan di Wendys. YEAAAH GUE BAHAGIA BANGET KAYAK ANAK KECIL DIKASIH PERMEN. Kayak gue melihat secercah harapan untuk hidup kembali di Bali wkwk.

Langsung aja tuh gue masuk Wendys, bayar pake Tcash, makan kenyang alhamdulillah. Setelah itu gue kembali takabur, “Jalan jalan ke Beachwalk lagi aaaah cuci mata. Palingan cuma bayar parkir doang”. Udah tuh gue puterin toko toko di Beachwalk dan cuma bisa mupeng aja. Terus tiba tiba ketemu sekumpulan bule yang lagi makan Ice Cream Dairy Queen dengan begitu lezatnya. OMG pengen banget. Nuraniku tersiksa. Disisi lain harus hemat, tapi disisi lain kepengen banget makan eskrim. Terus gue itung itung duit lagi. Duit masih sisa gopek. Beli eskrim paling 30ribu. Uber ke Bandara 20ribu. Ya pas banget lah. Paling ntar malem gue puasa aja nggak makan wkwk. Dan akhirnya aku lebih memberatkan untuk jajan eskrim. No regret sih, Ice Cream Dairy Queen ini enak banget. The best Ice Cream.


Sorenya balik lagi ke hotel. Gabut. Renang. Gabut. Renang. Gue ampe bolak balik kamar kolam renang kamar kolam renang saking bingungnya mau ngapain. Mau packing mager. Renang capek. Dikamar doang bosen wkwk. 

Oh ya malam itu gue nggak jadi kelaperan wkwk. Gue inget pas fieldtrip ama anak anak TPHP, kita udah sempet mampir ke Toko Oleh Oleh Krisna. Dan pas disana gue beli beberapa kotak pie susu wkwk. Alhasil gue dinner pake satu kotak pie susu ini wkwk. Mohon maaf untuk beberapa temen yang nggak jadi kebagian oleh oleh. Maklum kelaperan wkwk. 


Setelah mendapatkan sedikit energi huft akhirnya gue packing. EH Alhamdulillah ya Rabb pas packing nemu duit 20ribu dikantong celana. GUE BAHAGIA LAGI KAYAK ANAK KECIL DIKASIH PERMEN YEAH. Belum selesai packing, gue langsung ngeluyur keluar hotel buat cari makan.

Nah guys buat kalian yang bertanya tanya: Bisa nggak sih makan murah di Bali? Jawabannya bisa banget. Kalau siang siang gitu kalian bisa cari beberapa rumah makan padang. Dijamin murah dan halal. Ada juga warung warung khas jawa timur. Itu juga murah dan halal. Nah kalau malam juga bisa guys, cari aja warung warung lesehan nasi pecel lele gitu. Harganya emang nggak semurah yang di Jogja, tapi ya keitungnya masih murah kok. Ada juga warung warung bakmi Jawa gitu. Semuanya masih bisa dicari disekitaran daerah Kuta. Kalau masih nggak cukup juga duitnya? Yaudah kepaksa aja lah makan popmie wkwk.

Oh ya guys, buat kalian yang pengen cari informasi tentang cafe atau restaurant di Bali, kalian bisa check zomato Di website tersebut, kalian bakal dikasih rekomendasi cafe/restaurant sesuai preferensi kalian. Misal kalian cari yang fine dining, low budget, atau sekedar mau cari dessert, coffee, atau yang khusus vegetarian, semuanya ada dan informasinya lengkap. Dari foto foto, lokasi, review menu, dan daftar harga, Kalau tripadvisor kan cuma ngasih rekomendasi ama review aja ya, kalau zomato ini dia lengkap banget.

Jadi biasanya nih guys, sebelum berangkat ke Bali gue udah googling dulu nih cafe cafe mana yang recommended. Terus gue cek in satu satu di zomato, kira kira mana yang masuk di budget dan menu nya sesuai dengan yang gue mau. Pokoknya website yang satu ini sangat membantu ketika gue lagi di Bali. Kalau perlu, kalian download aplikasinya aja guys di Playstore.

Oh ya lanjuut. Malam itu gue akhirnya makan di lesehan pecel lele. Gue beli Pecel lele seharga 15ribu. Lumayan masih sisa 5ribu wkwk. Karena sombong punya duit goceng, gue akhirnya muter muter jalanan Seminyak. Ngeliatin keramaian Seminyak. Pas lewat depan Mirror "Anjir, ini nih yang bikin gue miskin". Jujur aja gue muter muter tanpa ngeliat peta, cuman ngikutin jalan aja mana yang rame, mana yang banyak cafe cafenya. Kemudian, ada satu cafe yang menarik perhatianku. Aku lupa namanya wkwk. Tapi didepan tokonya tertulis "ALL ITEM DISC 50%". Tanpa ragu gue masuk aja. Kyaaaa ini sih surga banget. Jadi ini semacam toko bakery gitu lah. Ada cake, bread, cupcake, dan lain lain. Sumpah kalau punya duit 20ribu aja, gue udah bisa membawa pulang 2 slice Red Velvet. Lah ini, gue cuman ada goceng doang wkwk. Eh tapi terus ada yang harganya jadi 4ribu hahaha. Kayak muffin gitu. Terus karena udah keburu kepengen, yaudah gue beli aja wkwk. Kemudian aku pulang dengan tangan kosong.



Malam terakhir di Siesta Legian. Gue harus bilang kalau kamar gue disini benar benar nyaman. Setiap malam gue selalu tidur dengan nyenyak. Begitu juga malam ini. 
KYAAA GUE BANGUN KESIANGAN. Padahal udah aku alarm nih buat bangun jam 7, eh baru bangun jam 8. Tapi pikirku yaudahlah gapapa. Toh flight gue masih jam 11. Masih sempet ini sarapan dulu. Dengan santainya gue sarapan. Terus packing terakhir dan cek cek in barang biar nggak ada yang ketinggalan. Clear! Gue langsung pesen uber. Alhamdulillah dapet diskon ubernya. Jadi dari hotel ke Bandara cuma 15ribu doang wkwk. Duit didompet gue cuman sisa 5ribu hahaha.
Pas ampe bandara pas mau masuk, gue liat e-ticket dong DAN TERNYATA GUE SALAH LIAT JADWAL. YANG GUE LIAT ADALAH JADWAL PESAWAT AMPE DI BANDARA JOGS!

Sumah ini gue goblok banget sih. Bisa bisanya salah liat jadwal. Untung gue datengnya cepetan. Waktu itu tinggal 20 menit lagi menuju boarding. Gue harus berlari lari di Bandara Ngurah Rai yang super luas. Gue gabisa bayangkan kalau gue ampe ketinggalan pesawat dan duit didompet gue cuman ada goceng doang. Ya Allah super capek dan super gembel bentukan saya. Tapi Alhamdulillah, I can barely make it ontime. Pas banget. Udah hampir disinisin petugas bandara wkwk.

Yeay begitulah perjalanan saya selama di Bali 3 hari. Penuh ups and downs tapi overall sangat menyenangkan. Sekali lagi gue harus bilang, Bali never dissapoint me.


Saturday, May 20, 2017

MY VERY FIRST SOLO TRAVELLING IN BALI PART II


Waktu fieldtrip sama temen temen TPHP 2013 bakalan jadi momen yang tak terlupakan. Main werewolf disepanjang perjalanan, rebutan colokan di bus, main dorong-dorongan di pantai sampai basah kuyup, antri pipis di toilet pom bensin, dan lain lain. Pokoknya semua momen bersama kalian itu ngena banget guys. Selama extend seharian di Bali, jujur gue merindukan kebersamaan kita. Biasanya ada aja yang ketawa di samping kita, eh ini kudu sendiri. Makan sendiri, bobo sendiri, minum sendiri, eh.



Hari ke-2


Sehabis sarapan di hotel, aku menghabiskan waktu dengan berenang di hotel. Tidak terlalu luas sih kolamnya, namun cukup chilly. Disana aku berkesempatan berkenalan dengan beberapa traveler lain yang juga menginap di Hotel Siesta Legian. Rada awkward sih karena gue sendiri, gatau mau ngomongin apa wkwk.


Hari ini gue berencana untuk nyoba-nyobain cafe yang ada disekitaran Seminyak. Gue udah list beberapa cafe buat gue datengin. Harapannya sih bisa didatengin semuanya. Oh ya, hari ini gue jalannya sendirian, hanya ditemani my lovely scooter. Pertama, gue dateng di sebuah cafe lucu di Jalan Kerobokan yang bernama “Angelita Tea Salon and Patisserie”. Waktu pertama kali masuk langsung WOWWW this cafe is super cute. Ini sih cafe instagramable banget. Dengan dominan warna pastel, cafe ini menyuguhkan menu menu berupa cake, dessert, teh, dan kopi. Jujur awalnya gue nggak peduli sama menunya, karena tempatnya lucu banget. Gue pesen satu cake coklat, semacam kayak mousse gitu. DAN WTF ENAK BANGET GUYS. THE MOST DELICIOUS DESSERT I HAVE EVER. Dia rasanya enak gitu, manis nya pas, tekstur nya lembut banget, dan ada sensasi melelehnya gitu so yummy. Tidak nyangka ditempat lucu seperti ini, menu menu nya ternyata juga menjanjikan. Angelita Patisserie sih recommended banget menurutku. Perfect.








Waktu belum terlalu siang, sepertinya terlalu cepat kalau mau lunch. Aku pun memutuskan untuk nongkrong lagi di salah satu cafe didaerah Seminyak. Nanggung, jauh jauh sampai Bali masa nggak cobain cafe-cafenya yang hits wkwk. Pilihanku jatuh pada The Fat Turtle, satu cafe kecil didaerah Jalan Petitenget. Iya. Cafenya kecil gitu. Mungkin hanya ada sekitar belasan seat aja. The Fat Turtle tempatnya nggak seimut Angelita sih, tapi menurutku tempat ini cukup comfy buat nongki nongki. Dia semacam cafe simpel gitu, rapi, tapi tetep artistik. Sayangnya cuman buka sampai jam 6 sore aja. Taun lalu pernah kecelik hiks (( kecelik )). Oh ya, dia harganya cukup reasonable. Jadi boleh deh main main ke The Fat Turtle lagi kapan kapan.

It’s time for lunch! Mengingat kehedonan hari kemarin, kayaknya hari ini gue harus rada tobat. So hari ini gue memutuskan untuk lunch di burger king. Hemat, murah, dan kenyang tentunya. Sekalian jalan jalan, gue memilih BK yang ada di Discovery Mall. Ngomongin BK, kapan yaa BK buka di jogja TT

Keputusan untuk lunch di Discovery Mall yang niatnya untuk berhemat malah berakibat sebaliknya. Lupa kalau di Discovery Mall ini ada Sephora, Sogo, Centro, dan lain lain huft. Oh ya, kalau lagi ke Discovery Mall jangan lupa mampir ke Pantai dibelakangnya, Pantai Segara. Menurut gue Pantai Segara ini punya ombak yang bisa menenangkan hati yang lagi kacau (halaah).


Kebetulan siang itu Pantai Segara emang lagi panas banget, tapi gue memaksakan buat nongkrong disitu. Alhasil gue gerah setengah mati, sumuk, dan haus. Satu-satunya pelepas dahaga yang bisa gue pikirkan saat itu adalah Gusto Gelato. Langsunglah gue cus ke Gusto, Gelato yang katanya paling enak di Bali. Harganya cuman Rp 20.000. So recommended guys.



Sore harinya, gue meet up lagi sama temenku (It’s his last day in Bali). Untuk mencari sunset Bali yang menjanjikan, kami memutuskan untuk pergi ke Finn’s Beach Club yuhuu. Dulu pernah sih ke Finn’s pas masih di Uluwatu (sekarang jadi Sunday Beach Club) dan tempatnya emang super keren. Sebenernya yang bikin keren karena lokasinya sih yang berada di selatan Bali, yang notabene pantainya emang fantastis banget. Finn’s Beach Club yang dulu tempatnya jadi satu sama Semara Villa Uluwatu, kalau yang sekarang di Canggu dia berdiri sendiri.


Waktu itu kita berangkat dari Legian jam 4 sore dan begitu sampai sana.....tumpah ruah manusia. Gila nih tempat rame banget kenapa dah. Pas ke resepsionis ((resepsionis)) dibilang kalau yang seat dideket pantai udah habis, tinggal yang di bar aja. Jujur, sebenarnya kalau aku sih udah males karena rame banget. Kemriyuk gitu lah wkwk. Tapi karena udah sampe juga, jauh jauh dari Legian (halah cuman 30 menit padahal) yaudah akhirnya kita chilling disana sekitar 1-2 jam. Review Finn’s Beach Club Canggu: Kalau dari segi tempat dan seatnya mirip mirip sama Finn’s yang lama, main building nya dominan dari bambu bambu, terus didalemnya kayak cafe biasa gitu, didepannya ada kolam renang gede yang langsung menghadap ke pantai, waiter waitress nya ramah (sama lokal juga ramah alhamdulillah), good music, good ambience, but a little bit pricey sih apalagi kalau mau mencicipi kolam renang dan daybed nya. Di Finn’s kita bisa kayaking, main voli pantai, snorkling, surfing, semuanya udah disediain disana. Ya over all sebenernya asik banget, mana dideket pantainya ada spot hehijauan yang bisa dibuat piknik gitu. SAYANGNYA, rame buanget guys. Dan pantainya tidak se-epic pantai di Ungasan. Tapi kalau kalian suka dengan suasana yang rame, pool party gitu, Finn’s Beach Club Canggu is a good choice. Semua tentang Finn’s Beach Club Canggu, menu, harga, lokasi, foto, fasilitas bisa kalian lihat di websitenya disini


Setelah santai santai sebentar di Finn’s, kami memutuskan untuk cari dinner. “Please yang murce aja, kataku”. Pilihan kami jatuh pada Nasi Campur Kedawetan Bu Mangku. Lokasinya dideket Motel Mexicola. Enak, murah, kenyang, dan halal. Sangat aku rekomendasikan.


Malemnya, sekitar jam 22.00 kami memutuskan untuk keluar lagi. Dan yang menjadi tujuan kami selanjutnya adalah Mirror. Wow. Gue tidak pandai mereview tempat yang satu ini, but I think this place was really damn great with good music and cool lighting. Pada awalnya gue nggak ngeh, tapi tempat ini mirip altar gereja sooo amazing. Buat harganya, mahal. Sepertinya gue harus say goodbye sama hidup enak di Bali mulai besok wkwk.



Dan benar saja. Kehidupan survival gue di Bali akan dimulai esok hari. Ciadow. Duit mepet, but show must go on yeaaah. Nantikan cerita gue di Bali hari ke-3 di postingan selanjutnya. See yaaa.






















Friday, May 19, 2017

MY VERY FIRST SOLO TRAVELLING IN BALI PART I

Sudah sekitar 9 bulan yang lalu sepertinya. Tapi masih membekas dalam hati dan pikiran. Tsaaah. Jadi ceritanya waktu itu, aku dan teman teman TPHP 2013 sedang melaksanakan fieldtrip ke Jawa Timur dan Bali. Kurang lebih sekitar 5 hari, kami mengunjungi dua industri makanan di Jawa Timur, kemudian ke Universitas Udayana, dan beberapa objek wisata mainstream di Bali. But, IT IS SO MUCH FUN!! I LOVE THEM SO MUCH




Dari awal, rencananya aku memang mau extend with a friend. But turns out that He canceled it for some reason. Karena aku udah kepalang pengen liburan di Bali dengan itinary itinary yang udah kubuat dengan seksama (ceila), yaudah akhirnya aku memutuskan untuk tetap extend di Bali, sendirian.



Hari ke-1


Petualangan di hari pertama ini harus terlambat karena aku mager banget buat packing. Temen temen TPHP udah pada berangkat dari jam 8 pagi dan aku masih leha leha di kamar hotel sampai jam 11 siang. Hotel fieldtrip TPHP ini cukup bagus, bersih, dan rapi, cuman sayang lokasinya jauh banget dari dunia permaksiatan Bali yang penuh bingar bingar. Gue pake uber untuk menuju lokasi hotel gue di legian dan itu membutuhkan waktu sekitar 45 menit. So damn far. 


Begitu sampe hotel, gue langsung nitip barang barang di resepsionis (karena belum waktunya check in) dan langsung sewa motor di hotel. Biaya sewa motor di Bali is quite cheap. It’s about Rp 50.000-75.000/hari tergantung tempat sewanya. Waktu itu aku dapet scooter yang merknya aku tidak tahu apa wqwq but it’s pretty cool. I am look a like a real traveler with the oldish scooter and unique helmet.



Jam sudah menunjukkan waktu makan siang, gue langsung bergegas buat mencari makan. Baru hari pertama jadi gue sok sok aja mau cari lunch di cafe. Scrolling down Seminyak and Kerobokan street. Dan sampailah gue di salah satu cafe yang katanya paling hits di Bali, Livingstone. Cukup mudah menemukan cafe yang satu ini karena memang berada di lokasi yang sangat strategis, Jalan Petitenget. Selain itu tampak depannya juga sangat eyecatching, bagus, dan artistik. Begitu masuk langsung tertakjubkan dengan tempatnya yang keren. Interiornya dominan coklat kayu gitu, mulai dari meja kursi lampu, etalase, atap, rak rak buku, semuanya artistik banget. Gue langsung merocos ke bagian display dessert nya. Udah ngiler tapi seketika gue inget tujuan gue kesini adalah untuk lunchie. Gue udah nggak kaget ketika melihat harganya. Di Bali, terutama didaerah seperti Seminyak dan Ubud, makan di cafe cafe atau restaurant gitu paling nggak merogoh kocek minimal Rp 80.000. Itu udah yang paling minimal menurut gue. Kecuali kamu cuman mau nongki nongki cantik, have a cup of coffee atau cuman mau beli dessert ya bisa lah sekitar Rp 50.000. Eh tapi jangan khawatir, mau makan murah di Bali juga bisa kok! Nanti gue akan post di postingan selanjutnya. 





















Setelah gue makan siang di Livingstone, gue memutuskan untuk kembali ke hotel. Jadi kali ini gue nginep didaerah Legian, nama Hotelnya Siesta Legian. Review singkat hotel Siesta Legian: Lokasinya sangat strategis, They have a very friendly and helpful staff, the room was good (better than the previous hotel wqwq), the breakfast was incredible (beyond my expectation) and yeah affordable. Waktu itu gue reservasi pake traveloka dan kebetulan dapet diskon, jadi gue dapet rate semalam cuman sekitar Rp 250.000. udah termasuk sarapan. Yah intinya kamar hotel di Siesta Legian ini udah bikin gue cukup betah untuk berleha leha. 


Sorenya gue dapet kabar kalau temen gue juga lagi ada di Bali, yeay! Dan kita janjian buat ketemuan sekalian dinner. Kami memutuskan buat meet up di Kudeta Bali. Lokasinya ada di sekitaran Pantai Seminyak. OMG awalnya gue ragu, karena ini beach club adalah tongkrongan favorit idola gue, arya bakrie. Gue takut gue tidak mampu. Dan bener aja wkwk. Sumpah mahal bgt wkwk. Rentang harga minuman sekitar Rp 60.000 – Rp 300.000. Rentang harga makanan sekitar Rp 150.000- Rp.400.000.


Untungnya, pas gue kesana lagi ada semacam promo buffet menu gitu yang ‘rada’ affordable wkwk. Yeay and here we are at Kudeta Bali. Merupakan spot asyique buat nonton sunset disekitaran Pantai Seminyak. The music was pretty spectacular. Masih sore tapi udah pengen goyang aja wkwk. Yah gue tidak menyesal pernah ketempat ini wkwk.










Selanjutnya, masih bersama teman, kita jalan jalan ke Beachwalk (lagi, pas fieldtrip gue udah kesini). Yah sebatas jalan jalan dan cuci mata wkwk. Gue sudah berjanji tidak akan belanja belanja lagi wkwk. 




Malam mulai larut, tapi Bali masih ramai apalagi Kuta tentunya. We spent our night in Velvet. Ini pertama kalinya juga gue main ke Velvet. Lokasinya ada di Beachwalk juga, di lantai paling atas. Over all, gue cukup merekomendasikan tempat ini kalau kalian bosen sama Sky Garden. Tapi kalau dari harga, Sky Garden is much cheaper. 





Hari pertama solo travelling di Bali ini nggak terlalu kesepian karena ada temennya alhamdulillah. Jujur, yang bikin gue seneng sama Bali itu karena ambiencenya. Cuman scrolling down Seminyak street naik motor aja gue bahagia. Ngeliatin toko dan cafe lucu pada berjejeran gitu aja bikin gue happy. Pokoknya Bali never disappoint me. 






See you on the next post! PART II

Monday, May 15, 2017

Song I'd Love to Sing

Good night fellas, long time no see each other here. Yeaa I am so damn free but have no motivation to write anything. But now, when I came up with something, I immediately do it.

So, di post kali ini I will share my favorite song recently, not only song that I usually listen to, tapi juga lagu lagu yang suka banget aku nyanyiin. Buat temen temen yang udah kenal, pasti tau banget kalo hobiku ini adalah karaokean (meskipun suara pas pas an)

Karena aku adalah K-Pop freak guys, so this list will have a lot of kpop song. I warn you guys wqwq.

#1 Charlie Puth - Attention

Yeah bukan kpop kok guys yang pertama!! Menurut gue dalam beberapa hari atau minggu kedepan, lagu ini bakalan jadi mainstream deh cause this song was really really good and earcatching. Dan yang pasti suara charlie puth disini adem banget and a litte bit sexy. Love it!!

#2 Winner - Really Really

Yuhuuuu aku suka banget banget sama comeback winner kali ini. Terutama really really, lagu ini asik banget dan selalu terngiang ngiang dikepala like everytime. Tipe tipe lagu masa kini sih, tapi masih ada unsur kpop kpopnya, jadi yaa baguslah pokoknya. Ini lagu diatas ekspektasi aku banget sih (setelah kepergian nam taehyun), but Winner did a really really god job.

#3 Winner - Fool

Masih winner, bagus banget nih lagu. Ini nih yang kayak gini, yang aku tungguin dari comeback winner selama ini. Yang kayak kayak gini.

#4 Song Mino - Fear

Iya nih belakangan I like doing rap (kayaknya gara gara temenan ama jorzalis nih wqwq). 

*Guys abis ini I'll just list the song yha aku males bikin postingan panjang panjang*

#5 Zico ft Don Mills - Tough Cookies

#6 Zico ft Crush, Dean - Bermuda Triangle

#7 Blackpink - Playing with Fire

#8 Produce 101 - Nayana

YEAAAH CAUSE I AM SO ADDICT WITH THIS SHOW! 

#9 Day6 - You were Beautiful

Ini lagu udah dari jaman kapan tapi gue masih suka banget!!!!

#10 Lady Gaga - Perfect Illusion

I am being loyal to my queen! (it's coachella effect actually)

#11 K.A.R.D - Dont Recall

Ini juga lagu kpop tapi masa kini banget musiknya. Not bad sih mereka, lagu kece, dance nya juga keren. Sayangnya, cuman mereka belum debut wqwq.

#12 Day6 - Congratulation

Kayaknya nih lagu bakalan jadi my forever song at playlist deh wkwk yha karena lagu ini emang bagus banget. Tidak bisa dideskripsikan wkwk pokoknya bagus banget


Nah jadi ini guys, lagu lagu yang belakangan ini jadi favorit aku banget. 
Sebenernya hampir gue bisa menikmati semua jenis lagu sih guys, favorit gue ini semua tergantung situasi dan kondisi hati wkwk

Oke see ya guys di lain kesempatan dadaaaa