Pertemananku dengan seorang Yola dimulai ketika kami masih SMP melalui sosial media twitter. Waktu itu aku mengenalnya sebagai sosok @yollastni. Aku lupa bagaimana awalnya, tapi waktu itu kami memiliki kesamaan hobi dan idola sehingga kami memutuskan berteman di twitter. Aku dan yola sama sama penyuka jejepangan. Kami suka nonton anime, mengoleksi manga, sama sama mengidolakan kanata hongo, dan lain sebagainya. Waktu itu jarang banget menemukan temen yang sama sama menyukai kanata hongo, aktor cilik jepang yang mulai terkenal gara gara memerankan ryoma enchizen di live action nya Prince of Tennis. Tapi ya saat itu, kami hanya sekedar kenal saja. Sekedar tahu. Tak pernah bertemu dan tak pernah ngobrol secara langsung.
Waktu SMA, Nama Yolasti Aini semakin sering terdengar dan semakin familiar. Yola merupakan sahabat dekat Usi, sahabatku ketika SMA. Usi memang sering bercerita tentang Yola, tentang kakak Yola yang ternyata admin dari akun @deritamahasiswa (yang hits banget dulu dan sekarang admin akun hits javafoodie), tentang kucing kucingnya Yola, hobi mereka nonton drama korea, dan lain sebagainya. Pikirku, “Wah Yola sepertinya anaknya asik ya”. Aku mulai mengenal Yola lagi melalui media sosial instagram. Tapi ya masih sama. Kami hanya sekedar kenal dan tahu saja. Nyatanya tak pernah ketemu atau ngobrol secara langsung.
Mungkin berjodoh, kami diterima di fakultas yang sama, fakultas Teknologi Pertanian. Awalnya kupikir Yola ingin kuliah di Kedokteran Hewan (dari instagram Yola keliatan banget kalau dia pecinta hewan), tapi ternyata dia diterima dengan jalur SNMPTN sama denganku di fakultas yang sama. Aku lupa kapan kami pertama ngobrol di kampus, tapi karena dari awal kami sudah berteman di sosmed, menyapa di dunia nyata pun bukan hal yang susah. Mengingat kami sama sama extrovert. Lagi lagi kita punya kesamaan. Dulu kita sama sama suka anime. Sekarang kita sama sama suka drama korea, K-POP, dan pelintiran lainnya. Yola terutama, dia suka CN Blue. Aku juga. Tapi tidak sefantastis Yola yang sampai bisa mengoleksi semua album dan nonton konsernya (aku lupa Yola nonton konser CNBlue atau enggak, yang jelas sih dia pernah nonton greyson chance wkwk).
Kalau dikampus kita selalu saling menyapa. Sekedar ngobrol dan nanya “Kamu nonton drama ini nggak yol”, “Eh lagu barunya ini bagus lho din”, ya obrolan gitu gitu lah. Dari pertemanan sederhana ini, aku jadi punya temen baru namanya Fatia. Aku kenal sama Fatia karena dia selalu nempel bareng Yola terus. Jadi kadang kadang dia ikutan nimbrung kalau kita ngobrol dan lama lama kita jadi kenal dan temenan juga.
Belakangan jadi tahu kalau kakaknya Yola ini seorang food blogger. Obrolan kita jadi nambah seputar makanan. Aku dan Yola, kami sama sama suka makan dan suka nongkrong. Jadi ya kalau udah ngobrolin seputar ini bisa seru banget.
“Sumpah din podo, aku yo kerep banget ke tempat X. Menu Y nya enak banget”
“Yaampun yol, kui enak banget ra sih maeman e Z”Ya begitu lah. Kadang kadang kalau ngomongin makanan jadi lebay gitu.
Di akhir tahun pertama, aku dan Yola sama sama menjadi panitia ospek fakultas. Kita berada di sie konsumsi. Waktu itu aku yang jadi koornya, aku dibantu sama Sekar, Putri, dan Yola. Nggak nyangka, kepanitiaan ini ternyata sangat menguras energi, waktu, dan pikiran. Bukan main. Hampir setiap minggu rapat. Rapatnya seharian. Nggak ada waktu libur. Pokoknya capek.
Tapi mungkin semua inilah yang membuat kita menjadi semakin dekat. Habis capek capek rapat, nongkrong dulu di cafe ini, makan dulu di restaurant itu, jalan jalan ke mall, nonton, karaokean, intinya kita mencari kebahagiaan bersama setelah rapat yang melelahkan. Momen momen saat rapat juga menjadi kenangan tersendiri buat kita. Sie konsumsi dinobatkan jadi sie paling berisik dan rame kalau pas lagi rapat. Terus aku inget, kita pernah main uno rame rame, terus yang kalah ada hukumannya. Aku harus dateng rapat dengan menggunakan sarung, begitu pula si tomi dan mas bagas yang harus pake sarung, peci, dan sorban. Sekar yang harus pakai kacamata hellokitty yang malah bikin dia tambah lucu. Super ngakak. Rapat yang harusnya serius itu jadi isinya ketawa mulu gara gara kita pake baju aneh aneh. Aku harus berterimakasih pada Agrophoria (nama ospeknya) yang telah mendekatkan kami menjadi seorang sahabat.
selfie pas rapat jadi kewajiban |
Momen momen ngakak Agrophoria yang lain adalah saat hari H kita harus perkenalan sama adik adik maba. Ceritanya kita harus bikin suatu penampilan gitu, yang akhirnya kita memutuskan buat nari nari sambil nyanyi pake lagunya iklan Fruitamin. Itu sumpah malunya nggak ketulungan. Ceritanya ikut Agrophoria biar kelihatan kece dihadapan adik kelas, berakibat sebaliknya. But it’s so much fun guys.
pas Agrophoria huhuhu |
Habis itu, karena kita emang sie paling rame se-Agrophoria (padahal cuma 3 orang anggotanya), kita disuruh bikin pesta perpisahan panitia Agrophoria. Nah dari situlah, kami yang sudah dekat, menjadi lebih dekat lagi. Walaupun sebenernya acaranya nggak penting, tapi kita benar benar mengonsep sedemikan rupa biar acaranya asyik dan berkesan. Waktu itu kami terdiri dari aku, Yola, Fatia, Sekar, Arza, Simek, dan Rakan. Belakangan Tomi dan Mas Bagas ikut ikutan ngebantuin tapi ada modusnya.
I MISS THEM SO BAD I M GONNA CRY ;( |
Semenjak itu, kita selalu jalan bareng kemana kemana. Aku yang sebenernya anak jurusan TPHP, jadi sering main bareng sama anak anak TIP kayak Yola, Fatia, Tomi, dan Mas Bagas. Biasanya sih kalau nongkrong sama mereka isinya main uno, main uno, dan main uno. Mengenang jaman jaman agrophoria ceritanya.
Awal 2015, aku dan Yola pergi ke Bogor buat liburan sekaligus mengunjungi sahabat kami tercinta, Usi. Untuk berangkatnya, kita memutuskan untuk naik travel biar bisa langsung sampe ke kosannya Usi didaerah IPB Dramaga. Perjalanan darat yang satu ini cukup mencengangkan dan membuat kami tidak bisa tidur selama perjalanan. Begitu sampe dikosan Usi kami tepar.
Selama di Bogor, kami cuman jalan jalan biasa kayak ke mall dan cafe cafe. Bedanya, perjalanannya ditempuh menggunakan angkot. Like surprisingly, aku nggak nyangka disebuah kota ada angkot yang sebegitu banyaknya. Katanya kota hujan tapi nyatanya panas banget. Kalau kata Usi, Bogor, Kota Seribu Angkot. Sumpah, aku dan Yola yang nggak kebiasaan naik angkot cuman bisa pusing dan mual mual selama perjalanan.
Untungnya di hari hari terakhir, kami memutuskan untuk rental mobil saja yang lebih nyaman haha. Kami pergi mengunjungi Taman Safari, Puncak, Cimory, dan juga Jungleland. Asyik banget pokoknya. Meskipun cuma sebentar liburannya, it’s already been a good memories for me. Btw Jungleland mayan asik guys, wahananya dah sama lah kayak dufan. Tapi lebih sepi dan lebih adem,
Di tahun tahun selanjutnya, perkuliahan kami semakin sibuk. We barely make to meet each other regularly. Akhirnya kita memutuskan untuk nongkrong secara rutin ketika ada diantara kita yang berulangtahun. Tiap kali kumpul, tetep aja main uno. Terus ngegosip ini itu. Kadang aku nggak ngerti ini gosip apaan, karena mereka sering ngobrolin seputar TIP. Sedangkan aku kan anak TPHP sendiri....
Belakangan, karena aku sudah mulai sibuk penelitian, aku sering tidak datang di acara kumpul kumpul tersebut. Sedih juga. Kangen ketawa ketawa bareng sama mereka, tapi gimana lagi. Malam itu geng kami berencana kumpul dalam rangka ulang tahun Fatia. Aku sudah khawatir, takut tidak bisa datang. Benar saja, malam itu aku harus lembur hingga jam 8 malam. Sebenernya badan pun udah pegel pegel, rasanya pengen mandi dan pulang aja kerumah. Tapi nggak tau kenapa aku lagi pengen banget ketemumereka. Aku bertanya di grup “Guys, aku baru selesai jam 8. Aku masih bisa nyusul nggak?”. Waktu itu anak anak langsung bersautan menjawab menyuruhku untuk menyusul.
Akhirnyaaa setelah beberapa bulan, aku bertemu dengan mereka lagi. Main uno bareng mereka lagi. Ngakak-ngakak bareng lagi. Ah kangeeeen. Ini merupakan momen terakhir kami nongkrong sebelum kami berangkat KKN ke daerah masing masing.
Aku nggak tahu, akan seberapa besar penyesalanku, kalau malam itu aku tidak menyempatkan datang menyusul mereka.
Yola buatku adalah sosok sahabat yang ceria. Kami nggak pernah bermenye menye. Waktu waktu kami bersama hanya dihiasi dengan kebahagian dan ketawa ketawa. Itu yang bikin aku suka sahabatan sama dia.
Yola walaupun kelihatannya rada cuek dan galak, tapi dia sebenarnya orang yang peka. Kamu nggak perlu cerita panjang lebar tentang masalah yang sedang kamu hadapi, Yola pasti sudah paham. Selain itu, yang aku suka dari Yola, dia orangnya simpel tapi terorganisir. Anaknya rapi dan tekun.
Yang pasti, Yola ini emang truly temen yang baik. Perhatian sama temen-temennya. Kalau temennya kenapa kenapa pasti nolongin. And she always being herself. And I miss her so much.