Friday, October 21, 2016

Bintan, Kapan Kesana Lagi

Lagi lagi, pagi ini aku merindukan Bintan. Entah karena momen KKN nya, atau memang Bintan punya sejuta alasan untuk kita kembali. Seperti halnya Jogja. 

Aku merindukan orang orang disana. Ada pak kades, yang sudah kami anggap seperti bapak kami sendiri. Hampir setiap hari menyapa kami yang lagi santai santai di pondokan. Nggak jarang juga, beliau membawakan makanan buat kami. Beliau selalu membanggakan kami baik didepan para masyarakat desa maupun para pejabat, padahal kami cuma upil. Beliau memang sangat positive thinking. Dan itulah yang membuat kami selalu bersemangat untuk proker. Beliau benar benar ingin membawa perubahan di Desa kecilnya, Desa Lancang Kuning.


Aku juga merindukan bapak penjual mi ayam disana. Kami punya satu langganan mi ayam, yang letaknya tak jauh dari pondokan kami. Bapak ini super baik dan super ramah.
"Gimana mbak mi ayam nya hari ini enak nggak? Jujur ya, biar bapak bisa introspeksi"
"Yaampun pak, selalu enak kok"
"Beneran yah, mbaknya jangan bohong. Alhamdulillah kalau enak. Bapak senang kalau mbak suka." 
Mi ayamnya beneran enak guys. Unik. Rasa kuahnya kayak kuah tengkleng LOL. Ayamnya banyak wkwkw. Bapak ini selalu menanyakan pertanyaan yang sama ketika kami datang. Dan jawaban kami pun akan tetap sama sampai kapan pun. Bapak ini juga selalu menyemangati kami di kala kami demotivasi. aaaa kangen bapaaaaak


Tak jauh dari warung mi ayam, ada basecamp isinya mas mas yang sebenernya pengangguran tapi berkedok punya event organizer wkwk. Bahkan aku rindu pada guyonanmu yang nggak jelas mas. Terimakasih sudah menyediakan wifi untuk kami dikala siang hari. Sinyal ditempat kalian termasuk sinyal terbaik yang kami peroleh selama di Bintan wkwk. Semoga EO kalian semakin sukses yhaaa.


Ah! Aku juga merindukan ibu penjual es campur!! aaaaaa terbaik!! Mungkin ini cuman berlaku untukku, karena hanya akulah yang sering kesini. Ditengah panasnya bintan yang udah kayak neraka bocor, aku selalu menyempatkan untuk jajan es campur dikota Tanjung Uban. Awalnya mulai dari nggak kenal, sampai ngobrol masalah masalah kecil, hingga curhat masalah kangen rumah. Ibu penjual es campur ini merupakan seorang guru SD. Jadi beliau memanglah pendengar yang sangat baik. Dan nasihat nasihat beliau selalu dapat menenangkan hatiku.
Biasanya saya paling nggak betah kalau harus ngobrol berlama lama sama orang tua, tapi kalau yang ini enggak. Ibunya selalu bisa menemukan topik yang aku sukaa, misal makanan di Bintan, tempat nongkrong, pantai, aaaa she is so lovely!! Kangeeeen bu, kangen es apolloooo, kangen es campuuuur


Sudah sudah. Postingan ini sudah cukup membuatku baper. Sebenarnya masih banyak orang orang yang kurindukan di jauh sana. Akan aku ceritakan lagi esok hari.

Anyway, Bintan, Kapan kesana lagi? :)


No comments:

Post a Comment