Postingan ini ditulis saat hujan
sedang gerimis....
Ketika aku menulis surat untuk
hujan, ingatanku akan langsung merujuk kesana. Ke hari dimana kita berbasah
basah, dan tak punya arah tujuan. Kemudian berhenti disatu warung bakso di
Jalan Jendral Sudirman.
Ah aku lapar dan sangat ingin
makan bakso pak topi.
Well, ini bukan surat untuk
hujan. Ini cuma sekedar tulisan kosong yang nggak berarti apa apa.
Belakangan ini aku sedang hepi
karena sesuatu hal yang sebenernya nggak penting. Bukan nggak penting sih,
tapi, instead of make me happy, that thing should be make me sad or even angry.
Tapi sekali lagi, aku nggak tahu. Respon tubuh ini berbanding terbalik sama
logika yang aku pake. Ini bukan keinginanku, jadi yha udahlah, I am trying to
be honest with my self.
Hmm
Din......
ReplyDeleteaku tau
ReplyDelete