Saturday, February 8, 2014

Dia Punya Mimpi

Bukannya aku segan membalas mention mu di twitter. Bukannya aku mau sok sok an kayak JKT48 seperti yang kamu bilang. Bukannya aku mau sok cantik. Tapi.  Aku nggak kuat. Aku sudah terlalu speechless. Aku nggak tau lagi harus berkata apa untuk membalas kata katamu di twitter. Aku bingung, aku dilema, aku tak berdaya.
Kalaupun aku  harus membalas, 140 karakter yang di sediakan twitter mungkin tidak akan pernah cukup.

Hei Gilang Chandra!

Sebelumnya biar ku perkenalkan sahabatku yang satu ini dulu. Ya dia bernama gilang dengan akun twitternya @MoiGill. Dibalik sifatnya yang terkadang menyebalkan dan cerewet. Harus diakui, temen ku yang satu ini sangatlah berbakat. Dia punya passion di bidang fotografi dan fashion. Boleh dilihat dong teman teman, dia punya blog yang kece banget holagill.blogspot.com

Oke lanjut lagi suratnya,

Jadi, gill boleh ku akui. Terkadang aku salut sama kamu. Kamu mempunyai sebuah mimpi yang akan segera kamu gapai, kamu perjuangkan. Menjadi seorang editor in chief majalah fashion terkemuka. Iya, pasti, sebagai teman, aku akan selalu mendukung dan mendoakan. Aku selalu senang melihatnya. Kamu selalu rajin berkarya, mencoba sesuatu yang baru, keluar dari zona nyaman kamu, mencoba untuk belajar lagi, pantang menyerah, dan selalu berusaha.

Beda sama aku,  Sampai sekarang, aku masih bingung besok kelak mau jadi apa. Gue kuliah di TPHP, gue nyaman, gue juga suka apa yang  gue pelajari disini, tapi, sebenarnya nggak tau besok  bakalan jadi apa.
Aku seperti  nggak hidup jadi anak kuliahan.  Belajar masih males malesan. Ngerjain ujian nggak maksimal. Ngerjain tugas asal asalan. Kadang nggak niat. Capek juga ngejalanin kuliah kalau kayak gini caranya.

Meskipun kuliah di DKV itu nggak segampang yang dipikirkan oleh orang orang, tapi aku tahu sepertinya itu berat, dan hanya orang orang yang menjalaninya dengan penuh keikhlasan yang bisa melakukannya.
Tugas tugas mu, meskipun sesulit apapun, kamu selalu mengerjakannya dengan penuh totalitas. Tuhkan beda lagi sama aku.

Doakan aku ya, semoga dalam waktu dekat ini aku bisa segera menemukan apa yang sebenarnya aku inginkan.


Sekarang sudah cukup sesi memujinya. Sekarang gue mau sesi komplain.

Hei Gilang Chandra!

Aku masih ingat, hampir semuanya, apa saja yang sudah kamu lakukan pada twitter, instagram, dan path ku.
Apa yang kamu lakukan pada buku catatanku. Hahhh dan selalu aja aku nggak pernah punya kesempatan untuk membalasnya. Tolong dong sekali sekali, aku dikasih kesempatan untuk balas dendam.

Belum lagi kamu yang selalu mengata ngataiku gadis bodoh. Huhh. Aku kan anaknya terlalu kalem. Aku paling nggak tega kalau harus mengejek orang, apa iya aku harus memanggilmu lelaki hina......Kan nggak mungkin gil. Tau sendiri kan, betapa lembutnya aku, seperti kapas.


sebenarnya masih banyak yang ingin aku keluh kesalkan padamu disini, terlalu banyak gil, terlalu banyak, sampai aku nggak tahu haru menuliskan yang mana.

Jadi, walaupun kamu menyebalkan, aku cukup senang bia berteman denganmu. Dengan cerita cerita lucu mu yang selalu membawa kebahagiaan tersendiri. Tetaplah jadi lucu ya. Kamu nggak cocok untuk jadi orang yang serius. Jadi jangan sok galak kalau jadi orang, gue nggak bakalan takut.

No comments:

Post a Comment