Ditujukan kepada sahabat lapisku (bukan sahabat
inti)
Bella Indah Permatasari
Bel, sejujurnya temanmu ini ikut senang ketika
kamu akhirnya mendapatkan sahabat inti yang sebenarnya. sahabat yang bisa
dijadikan tempat pulang ketika kamu mulai merasa kelelahan. sahabat yang selalu
ada di saat kamu membutuhkan. sahabat yang selalu mau kalau diajakin makan pas istirahat. sahabat yang mau ngelapin umbel. sahabat yang mau diajakin nyontek. sahabat kentel deh pokoknya. Di dunia perkuliahan bela juga sudah punya sahabat inti
kan? Alhamdulillah. Ya ya meskipun di tempat lain, kamu masih dijadikan lapis oleh
mereka.
Mau jadi lapis ataupun inti, bersyukurlah bel,
sebenarnya kamu mempunyai banyak teman kan? Walaupun mungkin tidak semuanya selalu ada untukmu. Tapi setidaknya kamu bisa mendapatkan banyak cerita
menarik dari temanmu temanmu. Yah, ini menjadi salah satu hal menarik ketika
berteman denganmu, kita selalu memiliki banyak topik yang tidak pernah habis
untuk diceritakan. Entah fakta, gosip, ataupun hanya rumor rumor yang dimiliki
kalangan tertentu.
Belum lagi bagaimana gaya bicaramu saat bercerita, rasanya seperti cerita yang akan tidak pernah tamat. Cerewetmu tu lho bel. Minta ampun deh^^ Tentu saja masih kental dalam ingatan, sebutanmu sejak dulu kan memang CCT alias cocotan. Jadi keinget gimana aku dan usi selalu mengejekmu cocotan di kantin. Kami bergantian menyerukan, co, co, dan tan. seperti itu diulang berkali kali sampai akhirnya kamu menghilang ditelan rasa kesalmu haha.
Belum lagi bagaimana gaya bicaramu saat bercerita, rasanya seperti cerita yang akan tidak pernah tamat. Cerewetmu tu lho bel. Minta ampun deh^^ Tentu saja masih kental dalam ingatan, sebutanmu sejak dulu kan memang CCT alias cocotan. Jadi keinget gimana aku dan usi selalu mengejekmu cocotan di kantin. Kami bergantian menyerukan, co, co, dan tan. seperti itu diulang berkali kali sampai akhirnya kamu menghilang ditelan rasa kesalmu haha.
Lanjutkan bel, cocotan itu selamanya akan selalu
jadi ciri khasmu kok. Jangan dihilangkan ya. Jangan mentang mentang jadi anak
FEB UGM yang gaul, terus kamu jadi kemayu kayak cherrybelle. JANGAN.
Bel, kalau ngomongin kamu, aku selalu
ingat kejadian tragis yang menimpa ku waktu kemah PTB. Kejadian yang hampir mengahancurkan namaku- yang nggak terlalu baik- di SMA Negeri 1 Teladan Yogyakarta. #halah Baiklah aku
nggak bakalan nyeritain cerita itu disini. Cukup cerita itu akan aku
kenang sepanjang masa dan kelak akan ku ceritakan kepada anak dan cucu
cucuku.
Oh
ya, ada satu lagi hal yang selalu melekat padamu. Umbelmu. Masih teringat
jelas diingatakanku, waktu pesantren Ramadhan kelas 11, waktu kita bolos sholat taraweh, kamu menyempatkan untuk sujud berlama lama pas sholat biar kamu bisa mengusap ingusmu diatas sajadah yang sudah
dilapisi tisu tisu. Cukup speechle.
Belum lagi masalah percintaanmu sama ge**a yang penuh liku liku. Udah gapapa bel, tetap berikhtiar aja, aku yakin kok suatu saat pasti ge**a akan jatuh dipelukanmu lagi. Mau dia pacaran sama siapa aja waktu kuliah, waktu kerja, nanti yang bakalan jadi istri sah nya tetap kamu kok. semangat!
Bel, btw, mulai sekarang kita jangan jadi sahabat
lapis yuk. Aku mau kok jadi sahabat intimu. Nanti una diajak juga ya. Kasihan
kan dia, setelah menikah kebebasan nya jadi terenggut. Kita harus sering sering
ajak dia main. Biar dia bisa menghirup udara segar lagi.
Jadi segini aja suratku. Jangan terharu ya dapat surat dariku. Umbelnya jangan mbeler kemana mana.
No comments:
Post a Comment